PENDAHULUAN

Seperti yang kita ketahui, nama merupakan yang penting untuk berkomunikasi, mengenal dan menghargai seseorang. Bayangkan saja jika seorang rakyat biasa berani memanggil nama seorang Raja dengan sembarang atau nama lain, maka orang tersebut bisa dianggap kurang menghargai raja tersebut bukan?

Bukankah aneh jika anda bernama Rudi namun dipanggil Unyil? Apalagi jika orang tersebut memberitahu anda bahwa nama saya Rudi. Namun orang tersebut berkata “Saya tahu anda bernama Rudi namun saya sudah biasa memanggil anda Unyil” Atau “Maaf itu tidak penting, yang penting saya tahu anda dan sudah terbiasa memanggil anda Unyil atau Rudi sama saja!” Saya yakin, jika anda seorang tuan/raja yang disegani. Hamba yang setia, mengasihi dan menghargai tuannya akan berkata “Maaf, saya tidak tahu, namun mulai sekarang saya akan berusaha memanggil tuan Rudi... tidak lagi Unyil” Kepada hamba yang satunya sang raja berkata “Kepada nenek moyangmu sudah kukatakan ‘Aku datang didalam nama Bapaku engkau menolaknya namun jika orang lain datang dengan namanya sendiri engkau akan menerimanya...”

Inilah analogi yang ingin kami sampaikan, janganlah sampai kita dituduh / tertuduh salah oleh karena NamaNya kita tolak. Tapi bukankah banyak yang berfikir bahwa nama Rudi dan Unyil begitu jauh? Sedangkan Nama Yesus adalah nama Indonesia-nya dari Yahshua? Jadi itu tidak bisa disamakan? Saudaraku, nama tidaklah diterjemahkan! Mr. Bush tidaklah akan dipanggil sebagai tuan Semak belukar? Tetapi jika lidah Indonesia tidak bisa menyebutkan dengan jelas seperti Bush (dengan bunyi ‘sh’), akan tetap dipanggil tuan Bus oleh lidah Indonesia yang terdengar cukup dekat dengan namanya yang asli! Namun jika Mr. Bush menjadi Mr. Jorgensen kita akan bertanya “Bagaimana bisa Mr. Bush menjadi Mr. Jorgensen? Mungkinkah seseorang salah mengenalkan namanya? Ataukah dirubah nama / ganti nama waktu dia di Eropa? Jelas saja kalau Mr. Bush itu nama orang Inggris / Amerika tetapi Mr. Jorgensen terdengar seperti nama Eropa!

Begitu pula Juruselamat kita, Yahsua adalah nama Ibrani dan Jesus / Yesus adalah nama Roma-Yunani. Apakah NamaNya diganti pada saat Dia di bawah kekuasaan Roma saat itu? Atau mungkinkah Yahshua berganti nama dengan kemauan sendiri menjadi nama Roma-Yunani, IEOSUS (Yesus dalam bahasa Yunani)? Para ahli arkeolog membuktikan, nama Yesus tidak pernah menjadi nama panggilan Juruselamat kita selama Dia Hidup!

1. Nama.

Dalam kehidupan sehari-hari dan di Kitab Suci, nama merupakan hal yang sangat penting. Kita mulai dengan mencari tahu makna dan arti sesungguhnya menurut Kitab Suci.

“Nama” dalam bahasa Ibrani adalah “SHEM”

Strong’s #8034 shem; a primitive word; an appellation, AS A MARK, or memorial of individuality; by implication of HONOR, AUTHORITY, CHARACTER:1

SHEM #8034 berarti “sebagai tanda dan merupakan hal yang penting sebagai penghargaan, otoritas atau wewenang, dan juga karakter atau sifat.

Makna nama sangat dikaitkan dengan karakter seseorang, otoritas serta penghargaan yang diberikan. Contoh nama ‘Elias’ yang aslinya Eliyah (baca Eli Yah), artinya kekuatanku dari Yahweh. ( El = kekuatan, i = ku, dan Yah = Yahweh). Jadi, nabi Eliyah, yang begitu luar biasa dan penuh kuasa, membawa kebesaran Nama Bapa Yahweh. Kemanapun Eliyah pergi, dipanggil dan dikenal, kebesaran Bapa Yahweh yang ditinggikan. Jika kita perhatikan, kebanyakan nama asli para nabi membawa nama Yahweh.


Beberapa contoh dibawah ini :

ASLINYA INGGRIS INDONESIA ARTINYA
Yahsua Ben Nun Joshua Yosua Yahshua anak Nun
Yeshayah Isaiah Yesaya Keselamatan dari Yahweh
Yeremyah Jeremiah Yeremia Biarlah Yahweh mengangkatnya
Yahyl Joel Yoel Yahweh kekuatan kami
Amosyah Amos Amos Dimantapkan, diperkuat, dijadikan oleh Yahweh
Yahnah Jonah Yunus Perhiasan Yahweh
Chagyah Haggai Hagai Hari Raya Yahweh
Malakyah Malachi Malaki Utusan Yahweh
Mattihyah Mathew Matius Hadiah dari Yahweh
Yahchanan John Yohanes Yahweh Pemurah
Yahdah Jude Yudas Aku akan memuji Yahweh

Nama “Yah” adalah nama keluarga atau marga Yahweh. Dengan mencabut nama “Yah” dari nama-nama tersebut sama juga dengan menghilangkan nama keluarga. Dengan dalih ‘menterjemahkan‘ Nama Yahweh dihilangkan. NamaNya tidak dimuliakan bahkan dilupakan.


Yeremia 23:27
Mereka merancang membuat umatKu melupakan NamaKu..

Psalms 45:17
I will make thy name H8034 to be remembered H2142 in all H3605 generationsH1755: therefore H5921-H3651 shall the people H5971 praise H3034 thee for ever H5769 and ever H5703.

Mazmur 45:18 (perhitungan ayat berbeda di alkitab Indonesia )
Aku mau memasyurkan NamaMu (Shem) turun temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadaMu untuk seterusnya dan selamanya.

1Strong Hebrew concordance adalah konkordansi / referensi yang diperlukan untuk mencari asal kata yang diterjemahkan. Konkordansi memakai nomor untuk memudahkan para pelajar / pakar bahasa untuk berkomunikasi. Contoh, ‘Shem’ bernomor #8034 adalah nomor standar yang dipakai konkordansi untuk kata ‘Shem’. Jadi, jika anda ingin baca arti ‘Shem’, dapat dengan cepat membuka kamus Ibrani yang memakai sistem ‘Strong’ dan kata yang bernomor urutan ke-8034 adalah ‘shem’.

keatas berikutnya